Tottenham Hotspur akhirnya mengakhiri puasa gelar juara selama 17 tahun setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 1-0 di final Liga Europa 2024/2025. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLCLUB MIAMI.
Gol tunggal Brennan Johnson pada menit ke-42 menjadi penentu kemenangan Spurs di Stadion San Mames. Kemenangan ini sekaligus membuktikan janji pelatih Ange Postecoglou yang kerap membawa trofi pada musim keduanya melatih sebuah klub.
Meski permainan Tottenham tidak sepenuhnya dominan, pertahanan yang solid membuat Manchester United kesulitan mencetak gol balasan. Hasil ini menjadi pencapaian besar bagi Postecoglou dan pemainnya, terutama setelah melewati perjalanan panjang di kompetisi Eropa.
Kemenangan ini disambut meriah oleh para suporter Tottenham yang telah lama menantikan gelar juara. Namun, euforia tersebut sedikit ternoda karena klub tidak diizinkan membawa pulang trofi asli Liga Europa ke Inggris.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Trofi Asli Liga Europa Harus Kembali ke UEFA
Menurut aturan resmi UEFA, trofi asli yang digunakan dalam upacara penganugerahan gelar harus dikembalikan setelah acara selesai. Klub pemenang hanya diperbolehkan menyimpan replika trofi berukuran sama untuk keperluan promosi dan selebrasi. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Tottenham dalam pernyataan resminya.
Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 11.01 Buku Pedoman UEFA, yang menyatakan bahwa trofi asli tetap menjadi milik UEFA dan hanya replika yang boleh dimiliki klub. Bahkan, trofi replika pun tidak boleh dibawa keluar dari negara asal klub tanpa izin tertulis dari UEFA.
Meski demikian, Tottenham tetap akan menggelar pawai kemenangan dengan menggunakan trofi replika. Rencananya, selebrasi akan digelar di London dengan rute dari Edmonton Green, melibatkan pemain, pelatih, dan ribuan suporter.
Baca Juga: Andre Onana Kembali Dikritik, Rooney Desak MU Pulangkan De Gea!
Regulasi UEFA tentang Kepemilikan Trofi
UEFA memiliki aturan ketat terkait kepemilikan trofi dalam setiap kompetisi yang mereka selenggarakan. Klub pemenang tidak diperkenankan membawa trofi asli ke negara mereka, melainkan hanya diberikan replika yang identik. Bahkan, replika tersebut harus tetap berada di negara klub dan tidak boleh dipindahkan tanpa persetujuan UEFA.
Selain itu, klub wajib melaporkan lokasi trofi replika jika diminta oleh UEFA. Hal ini bertujuan untuk memastikan trofi tidak disalahgunakan atau dipindahkan tanpa izin. Aturan ini berlaku untuk semua kompetisi UEFA, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa.
Bagi Tottenham, meski hanya mendapatkan replika, hal ini tidak mengurangi kebanggaan atas pencapaian mereka. Gelar Liga Europa ini menjadi bukti kesuksesan proyek jangka panjang yang dibangun oleh manajemen dan pelatih Ange Postecoglou.
Tottenham Terima 50 Medali Emas untuk Pemain dan Staf
Selain trofi replika, Tottenham juga menerima 50 medali emas dari UEFA untuk dibagikan kepada pemain, pelatih, dan staf yang berkontribusi dalam kemenangan ini. Setiap pemain yang turun di babak knockout berhak mendapatkan medali, termasuk mereka yang hanya bermain di fase grup.
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Spurs, mengingat gelar terakhir mereka diraih pada 2008 saat mengalahkan Chelsea di final Piala Liga. Meski trofi yang dibawa pulang adalah replika, hal tersebut tidak mengurangi kebahagiaan suporter yang telah menanti lama momen seperti ini.
Dengan gelar Liga Europa, Tottenham berhak tampil di Liga Champions musim depan. Kesuksesan ini diharapkan menjadi awal kebangkitan Spurs di kancah Eropa dan kompetisi domestik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballclubmiami.com.