Buang Peluang Emas! Capello Kritik Inter Milan Usai Gagal Kalahkan Lazio

Inter Milan harus puas dengan hasil imbang 2-2 saat menjamu Lazio di Stadion San Siro pada Senin (19/5/2025) dini hari WIB.

Buang Peluang Emas! Capello Kritik Inter Milan Usai Gagal Kalahkan Lazio

Hasil ini menjadi pukulan berat karena secara nyata mereka kehilangan kendali dalam persaingan gelar Serie A musim ini. Inter sempat unggul 2-1 hingga menit-menit akhir pertandingan, namun gol penalti Pedro di menit ke-90 menggagalkan kemenangan yang sudah hampir dalam genggaman. FOOTBALLCLUB MIAMI, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kritik Pedas Fabio Capello terhadap Mental Inter Milan

Legenda pelatih Italia, Fabio Capello, memberikan komentar keras terkait kegagalan Inter Milan mempertahankan kemenangan atas Lazio. Capello menilai pasukan Simone Inzaghi tidak menunjukkan karakter tim besar di momen-momen krusial musim ini. Menurutnya, Inter seharusnya mampu menjaga keunggulan dengan pengalamannya serta kualitas skuad yang tidak diragukan lagi.

“Saya tidak pernah mengira tim berpengalaman seperti Inter akan membuang gelar dengan cara seperti itu, padahal tinggal satu laga tersisa,” ungkap Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport. Ia mengungkapkan rasa terkejutnya melihat tim sebesar Inter kehilangan kendali yang sangat menentukan saat akhir musim.

Lebih lanjut Capello yakin bahwa peluang gelar kini lebih berpihak ke Napoli. “Saya benar-benar percaya bahwa ini sudah selesai untuk Napoli,” tambahnya, menegaskan bahwa mental dan karakter permainan Inter menjadi faktor utama kegagalan mereka.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kesalahan Klasik Inter: Terlalu Mengendur Setelah Unggul

Kesalahan Klasik Inter: Terlalu Mengendur Setelah Unggul

Capello juga menyoroti kesalahan klasik yang kembali dilakukan Inter, yaitu mengendur dan kehilangan fokus setelah mencetak gol yang menguntungkan. Setelah Yann Bisseck membawa Inter unggul dua gol, penampilan mereka justru melambat dan kurang agresif dalam mengamankan kemenangan.

Menurut Capello, kelambanan ini membuat Lazio bangkit dan mampu menyamakan skor, yang kemudian memicu rasa kecewa bagi Inter. “Inter kembali mengendur setelah unggul atas Lazio. Terutama setelah gol Bisseck di akhir babak pertama, mereka berhenti bermain sepenuhnya,” jelasnya.

Kesalahan berujung penalti akibat handball Bisseck pun dianggap memberi kesempatan emas bagi Lazio. Capello mengakui sulitnya menghadapi Lazio, yang merupakan tim yang tidak mudah menyerah dan mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.

Baca Juga: Andre Onana Kembali Dikritik, Rooney Desak MU Pulangkan De Gea!

Mentalitas yang Jadi Kunci di Akhir Laga

Babak akhir pertandingan berlangsung sangat sengit dengan intensitas tinggi dari kedua tim yang sama-sama berjuang untuk meraih kemenangan. Meskipun Inter memiliki peluang lebih banyak untuk mencetak gol tambahan, masalah utama menurut Capello bukan kondisi fisik melainkan mental pemain.

“Di sepuluh menit terakhir, tensi sangat tinggi, tapi Inter punya peluang lebih,” ujar Capello. Namun, ia mencatat bahwa Inter terlalu mudah lengah dan gagal menjaga ritme permainan seperti yang mereka tunjukkan di babak pertama. Hal ini menjadi sorotan utama yang membuat Inter gagal menutup pertandingan dengan kemenangan.

Kondisi mental yang menurun di saat krusial menjadi faktor yang sangat menyakitkan bagi Inter, terlebih dengan laga final Liga Champions yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat, yang dianggap mengganggu fokus tim saat ini.

Pengaruh Final Liga Champions terhadap Performa Inter

Capello menduga performa Inter di pertandingan melawan Lazio turut dipengaruhi oleh pikiran pemain yang sudah tertuju pada final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Laga besar tersebut memang menjadi momen bersejarah yang bisa mengubah masa depan klub dan para pemain.

“Kemungkinan para pemain mulai memikirkan laga final. Wajar jika ada rasa takut cedera,” jelas Capello, menunjukkan bahwa kekhawatiran akan cedera bisa membuat pemain tidak tampil dengan performa penuh. Meski ia menganggap hal itu lumrah, tetap saja menyesal jika hal tersebut mengorbankan perburuan gelar Serie A.

Capello pun menutup dengan memberikan pujian kepada Napoli dan pelatihnya, Conte, yang sudah tampil stabil dan konsisten hingga akhir musim. “Conte dan Napoli layak mendapat pujian besar karena mampu tampil stabil hingga akhir musim,” tutupnya, mengakui keunggulan lawan di ajang Serie A kali ini.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballclubmiami.com.