Wrexham harus menelan kekalahan dramatis 1-2 dari Southampton dalam pertandingan pembuka Championship 2025/2026 di St Mary’s Stadium. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLCLUB MIAMI.
Padahal, tim asuhan Phil Parkinson sempat unggul lebih dulu melalui gol penalti Josh Windass di menit ke-22. Namun, dua gol Southampton di menit-menit akhir melalui Ryan Manning (90′) dan Jack Stephens (90+6′) membalikkan keadaan sekaligus merusak momen bersejarah kembalinya Wrexham ke kasta kedua sepak bola Inggris setelah 43 tahun absen.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Wrexham yang dimiliki oleh duo Hollywood Ryan Reynolds dan Rob McElhenney. Pertandingan yang seharusnya menjadi momen kebanggaan ini justru berakhir dengan kekecewaan. Sementara bagi Southampton, kemenangan ini menjadi awal yang baik di bawah manajer baru Will Still yang baru pertama kali melatih di Inggris.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kisah Dua Manajer dengan Jalan Berbeda
Pertandingan ini mempertemukan dua manajer dengan latar belakang sangat kontras. Will Still (32 tahun) menjadi manajer termuda di Championship yang sebelumnya berkarier di Belgia dan Prancis. Di sisi lain, Phil Parkinson (56 tahun) adalah manajer tertua di divisi ini dengan pengalaman lebih dari 1.000 pertandingan dan tiga promosi beruntun dalam karier kepelatihannya.
Menariknya, Parkinson memulai karier bermainnya di Southampton namun tidak pernah sekalipun tampil untuk tim utama. Pertandingan ini juga menjadi debut bagi enam dari delapan rekrutan baru Wrexham, sementara Southampton memainkan skuad yang lebih mapan tanpa melibatkan Tyler Dibling yang dikabarkan akan hengkang.
Baca Juga: Prediksi Crystal Palace vs Liverpool 10 Agustus 2025
Alur Pertandingan yang Sengit
Wrexham tampil mengejutkan dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya di babak pertama. Kieffer Moore menjadi ancaman serius sebelum akhirnya dilanggar Ronnie Edwards di kotak penalti. Windass dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut untuk memberi keunggulan 1-0. The Red Dragons nyaris menggandakan keunggulan melalui Lewis Brunt, sementara Southampton kesulitan menembus pertahanan yang rapat.
Babak kedua melihat Southampton meningkatkan intensitas serangan. Tekanan terus menerus akhirnya berbuah gol melalui tendangan bebas spektakuler Ryan Manning di menit ke-90. Drama mencapai puncaknya di injury time ketika Manning lagi-lagi menjadi pembuat gol dengan umpan silang yang disambar kepala Jack Stephens untuk membalikkan kedudukan.
Pelajaran Berharga untuk Wrexham
Meski kalah, Wrexham menunjukkan performa yang layak di level Championship. Mereka mampu bersaing dengan tim yang musim lalu masih bermain dua divisi di atas mereka. Cedera Moore di babak kedua menjadi faktor penting yang melemahkan lini serang Wrexham.
Parkinson perlu mengevaluasi pertahanan yang gagal bertahan di menit-menit krusial. Namun dengan delapan pemain baru yang masih perlu beradaptasi, masa depan masih terbuka lebar untuk tim asal Wales ini. Sementara Southampton membuktikan mental juang mereka meski harus bekerja keras melawan tim promosi.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Championship tetap menjadi salah satu liga paling kompetitif dan tidak terduga di dunia. Bagi Wrexham, ini baru awal dari perjalanan panjang mereka di divisi kedua Inggris setelah kebangkitan spektakuler dalam beberapa tahun terakhir. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballclubmiami.com.