Parma vs Atalanta akan menjadi salah satu laga yang sangat dinantikan di Serie A pada tanggal 23 November 2024 Kedua tim akan saling berhadapan di Stadio Ennio Tardini.
Dan ini adalah pertandingan yang diprediksi akan penuh dengan ketegangan. Parma, yang saat ini berada di papan tengah klasemen, sedang berjuang untuk mendapatkan poin demi memperbaiki posisi mereka dan memastikan diri tetap berada di kasta tertinggi liga Italia. Sementara itu, Atalanta yang tampil dengan gaya menyerang mereka, berambisi untuk terus merangkak ke posisi yang lebih tinggi dan bersaing dengan tim-tim top lainnya.
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit pertama dibunyikan, laga antara Parma dan Atalanta langsung berlangsung sengit. Atalanta mengambil kendali permainan sejak awal dengan penguasaan bola yang cepat dan agresif. Mereka segera mencoba membongkar pertahanan Parma melalui serangan sayap yang dipimpin oleh Jeremie Boga dan Duvan Zapata. Namun, pertahanan Parma, yang dikomandoi oleh Alessandro Bastoni, tampil cukup solid dan mampu menahan gelombang serangan dari tim tamu.
Di sisi lain, meskipun Atalanta mendominasi permainan, mereka kesulitan menembus pertahanan Parma. Luigi Sepe, kiper Parma, tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan peluang emas dari Zapata. Meskipun Atalanta terus mendominasi, mereka tidak dapat mencetak gol pada babak pertama, meskipun beberapa kali berada dalam posisi yang sangat menguntungkan.
Memasuki babak kedua, Atalanta tidak mengurangi intensitas serangan mereka. Pada menit ke-55, mereka akhirnya berhasil membuka keunggulan melalui gol dari Duvan Zapata, yang memanfaatkan umpan silang dari Boga. Gol tersebut memicu reaksi cepat dari Parma, yang berusaha bangkit untuk menyamakan kedudukan. Fabio Liverani membuat beberapa perubahan taktik, memasukkan pemain-pemain segar untuk memberikan tekanan lebih pada pertahanan Atalanta.
Peran Pemain Kunci
Dalam laga ini, ada beberapa pemain yang tampil cemerlang dan menjadi kunci kemenangan Parma. Gervinho tampil luar biasa dengan kemampuannya untuk mengacaukan pertahanan Atalanta dengan kecepatan dan dribelnya yang memukau. Ia terlibat langsung dalam dua gol penting, memberikan assist kepada Cornelius dan mencetak gol penentu kemenangan. Kecepatan dan kreativitasnya di lini serang memberikan ancaman terus-menerus bagi Atalanta, yang kesulitan mengimbangi lajunya.
Sementara itu, Duvan Zapata tetap menjadi ancaman besar bagi Parma, meski timnya akhirnya kalah. Pemain asal Kolombia ini terus memberikan tekanan di lini depan, mencetak gol pertama untuk Atalanta dan menciptakan beberapa peluang berbahaya lainnya. Meski gagal menambah gol, kontribusinya dalam serangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Kehadirannya di lini depan sangat vital dalam permainan menyerang Atalanta, namun sayangnya, kegagalan timnya untuk memaksimalkan peluang menjadi faktor utama dalam kekalahan mereka.
Baca Juga: Persib Bandung vs Persik Kediri 2-0: Momen Bersejarah Liga 1
Analisis Parma vs Atalanta
Secara taktikal, Atalanta mengandalkan permainan menyerang cepat dengan peran penting dari kedua sayap mereka, Boga dan Muriel, yang berusaha mengacak-acak pertahanan Parma. Gasperini menerapkan formasi 3-4-3 yang fleksibel, dengan pemain-pemain kreatif di lini depan seperti Zapata yang sering turun untuk membantu membangun serangan dari belakang. Serangan mereka sangat terorganisir dan fokus pada penetrasi sayap serta umpan-umpan silang.
Di sisi lain, Parma mengandalkan formasi 4-3-3 yang lebih solid di lini pertahanan. Liverani lebih memilih untuk bertahan dan melancarkan serangan balik cepat, mengandalkan kecepatan Gervinho dan ketajaman Cornelius di lini depan. Taktik ini terbukti efektif, terutama setelah mereka berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian mencetak gol kedua untuk memenangkan pertandingan. Parma bermain dengan disiplin dan memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ditinggalkan oleh pertahanan Atalanta yang sedikit terbuka saat mereka menyerang.
Sorotan Kepada Kedua Pemain
Pada pertandingan ini, dua pemain yang layak mendapat sorotan khusus adalah Gervinho dari Parma dan Duvan Zapata dari Atalanta. Gervinho menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kunci di lini serang Parma. Dengan kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan dribelnya yang memukau, ia mampu mengacak-acak pertahanan Atalanta. Gol yang ia cetak dan assist yang diberikan kepada Cornelius menjadi bukti betapa vitalnya peran pemain asal Pantai Gading ini dalam meraih kemenangan.
Di sisi lain, Duvan Zapata tetap menjadi pemain paling berbahaya bagi Atalanta. Meskipun timnya kalah, kontribusinya sangat besar dalam permainan menyerang. Zapata berhasil mencetak gol pembuka yang sangat penting, yang menandakan ketajamannya di depan gawang. Dengan postur tubuh yang kuat dan kemampuan menahan bola, ia terus memberikan masalah bagi lini pertahanan Parma sepanjang pertandingan.
Dampak Hasil Pertandingan
Kemenangan ini memberi dampak positif bagi Parma, yang meraih tiga poin penting dalam perjuangan mereka untuk tetap bertahan di Serie A. Dengan kemenangan ini, Parma berhasil menjauh dari zona degradasi dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Mereka semakin percaya diri untuk menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang, berkat hasil positif yang didapatkan dari pertandingan sengit ini.
Bagi Atalanta, kekalahan ini cukup mengecewakan mengingat mereka memimpin lebih dulu dan seharusnya bisa meraih kemenangan. Namun, kekalahan ini tidak sepenuhnya merusak posisi mereka di papan atas, meskipun mereka harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka untuk menjaga peluang bersaing di zona Eropa. Gasperini dan timnya harus menganalisis hasil ini dengan cermat, karena permainan menyerang mereka tidak maksimal dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Kesimpulan
Pertandingan antara Parma dan Atalanta pada 23 November 2024 memberikan tontonan yang sangat seru dan penuh drama. Parma berhasil meraih kemenangan penting dengan penampilan cemerlang dari pemain kunci mereka, seperti Gervinho yang membuktikan kualitasnya sebagai ancaman besar di lini serang. Tim tuan rumah menunjukkan ketangguhan dan organisasi permainan yang solid, berhasil menahan serangan-serangan berbahaya dari Atalanta.
Di sisi lain, meski Atalanta kalah, mereka tidak tampil buruk. Duvan Zapata menunjukkan performa yang luar biasa dengan gol yang ia cetak, namun kurangnya dukungan dari rekan-rekannya di lini depan membuat serangan mereka tidak maksimal. Atalanta akan perlu melakukan evaluasi dan memperbaiki ketajaman serangan untuk laga-laga mendatang. Meskipun kekalahan ini mengecewakan, tim besutan Gian Piero Gasperini tetap memiliki potensi besar, dan dengan beberapa perbaikan taktik, mereka tetap bisa bersaing di papan atas Serie A. Ikutin terus informasi terlengkap seputar dunia Sport Sepak Bola hanya dengan mengklik link berikut ini FOOTBOLSTOCK.