Ini Alasan Absennya Ragnar Oratmangoen dari Timnas Indonesia

Ragnar Oratmangoen, salah satu andalan lini depan Timnas Indonesia, dipastikan absen dari skuad untuk menghadapi dua laga penting melawan Cina dan Jepang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ini-Alasan-Absennya-Ragnar-Oratmangoen-dari-Timnas-Indonesia

Absennya pemain naturalisasi ini memicu berbagai tanda tanya di kalangan penggemar sepak bola di Tanah Air. Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai alasan di balik ketidakhadiran Ragnar Oratmangoen dalam skuad Garuda pada pertandingan krusial tersebut, langsung saja klik link FOOTBALLCLUB MIAMI.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Ragnar Oratmangoen dan Perannya dalam Timnas Garuda

Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Maret 2024, Ragnar Oratmangoen menjadi tulang punggung lini depan Timnas Indonesia. Dengan kecepatan, kemampuan dribbling yang apik, dan naluri mencetak gol yang tajam. Ia juga kerap menjadi sosok yang sulit digantikan di formasi Timnas.

Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pemain berusia 27 tahun ini telah mencetak satu gol penting ke gawang Bahrain, Oktober tahun lalu. Dengan menunjukkan kontribusinya pada perjalanan Timnas sejauh ini. Selain sebagai pilihan utama, Ragnar juga dikenal sebagai pemain serbabisa yang dapat mengisi berbagai posisi di sektor penyerangan. Hal ini menjadikannya aset berharga bagi pelatih Patrick Kluivert dalam menghadapi lawan-lawan kuat di kualifikasi ini.

Baca Juga: Hansi Flick Beri Pujian Kedewasaan Kepada Lamine Yamal

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Alasan Utama Absennya Ragnar dan Dampak Kesehatan Terhadap Timnas Indonesia

Alasan-Utama-Absennya-Ragnar-dan-Dampak-Kesehatan-Terhadap-Timnas-Indonesia

Pemaparan paling jelas terkait absennya Ragnar Oratmangoen datang dari pihak PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Kedua pihak menegaskan bahwa ketidakhadiran Ragnar bukan karena alasan teknis, strategi, maupun masalah disiplin, melainkan murni karena alasan kesehatan. Menurut penjelasan dari Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ragnar absen karena sedang sakit dan belum pulih total. Hal ini bukan sesuatu yang bisa ditawar demi menjaga kebugaran dan performa pemain agar tetap optimal pada waktu yang akan datang.

Lebih detail, pelatih klub Ragnar yaitu Vincent Euvrard sempat menjelaskan bahwa Ragnar sedang berjuang melawan virus yang membuatnya harus absen selama dua bulan terakhir. Virus yang diderita Ragnar telah membuatnya tak bisa bermain sejak pertandingan terakhir FCV Dender melawan KV Mechelen pada 16 Maret 2025. Sehingga telah melewatkan sembilan laga terakhir klubnya. Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan Ragnar akan pulih dan bisa kembali tampil di lapangan.

Ketiadaan Ragnar Oratmangoen jelas memberikan dampak tersendiri bagi strategi Timnas Indonesia. Sebagai sosok yang mengisi lini depan dengan kecepatan dan kreativitas. Absennya ia membuat pilihan pelatih Patrick Kluivert harus lebih fleksibel untuk menyesuaikan skema permainan. Namun, Timnas Indonesia masih punya sejumlah opsi pemain untuk lini depan, seperti Septian Bagaskara, Ramadhan Sananta, Ole Romeny, Stefano Lilipaly, Rafael Struick, dan Egy Maulana Vikri. Mereka cukup menjanjikan dan berpengalaman mengisi posisi tersebut.

Spekulasi dan Reaksi Publik Atas Absennya Ragnar

Absennya Ragnar dari skuad 32 pemain Timnas Indonesia ini memicu reaksi beragam di kalangan penggemar dan netizen. Banyak yang mempertanyakan alasan di balik keputusan pelatih untuk tidak memanggilnya, karena Ragnar selama ini menjadi andalan yang jarang tergantikan.

Beberapa spekulasi bermunculan, mulai dari isu cedera, kebugaran yang menurun, hingga rumor adanya konflik internal dalam skuad. Namun, semua itu sudah ditepis oleh pihak PSSI dan staf pelatih yang menegaskan absennya Ragnar murni dikarenakan kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan untuk tampil. Selain itu, banyak yang berharap agar absennya Ragnar bisa jadi momentum bagi pemain muda lain. Untuk menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi bintang baru Timnas Indonesia di pertandingan-pertandingan berikutnya.