Olympique Marseille mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan dua pemainnya, Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe. FOOTBALLCLUB MIAMI, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden klub, Pablo Longoria, menyusul insiden yang disebutnya sebagai pertikaian “sangat keras” antara kedua pemain. Insiden ini terjadi di ruang ganti usai kekalahan tim dari Stade Rennais FC.
Klub secara resmi menyatakan bahwa kedua pemain tersebut segera dimasukkan dalam daftar transfer akibat perilaku yang dinilai tidak dapat diterima. Tindakan ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan staf teknis dan sesuai dengan kode etik internal klub yang telah ditetapkan. Longoria menegaskan bahwa kejadian tersebut melampaui batas norma yang berlaku di organisasi manapun.
Longoria mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman terburuk yang pernah ia jumpai selama kariernya di dunia sepak bola. Meski tidak menyaksikan langsung, laporan dari staf yang hadir menggambarkan situasi yang luar biasa, kasar, dan agresif. Keputusan untuk memecat kedua pemain dianggap sebagai satu-satunya opsi untuk menjaga integritas klub.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kronologi dan Dampak Langsung dari Pertikaian
Insiden memuncak di ruang ganti setelah Olympique Marseille mengalami kekalahan dari Rennes, dalam pertandingan dimana mereka bermain dengan keunggulan jumlah pemain selama satu jam. Sumber ESPN melaporkan bahwa emosi Rabiot meledak dan ia menuduh Rowe menunjukkan kurangnya komitmen selama pertandingan berlangsung.
Dari adu mulat, situasi dengan cepat bereskalasi menjadi penghinaan di depan seluruh anggota skuad. Kedua pemain kemudian terlibat dalam adu fisik yang membuat suasana menjadi tidak terkendali. Pelatih kepala Roberto De Zerbi pun mengambil tindakan cepat dengan mengeluarkan keduanya dari skuad tim utama pada hari Senin.
Longoria menekankan bahwa bahkan dalam perkelahian terburuk sekalipun, selalu ada aturan tidak tertulis yang dijunjung. Namun, dalam insiden kali ini, semua batasan itu dilanggar. Kejadian ini tidak hanya merusak moral tim tetapi juga memaksa klub untuk mengambil langkah drastis yang berimbas pada susunan skuad.
Baca Juga: Chelsea Diam-Diam Amankan Julio Enciso dengan Cara Tak Terduga!
Masa Depan Karir Rabiot dan Rowe Pasca-Pemecatan
Dengan diumumkannya status transfer, masa depan karir kedua pemain segera menjadi perbincangan hangat. Adrien Rabiot, gelandang internasional Prancis berusia 30 tahun, masih memiliki kontrak tersisa satu tahun. Minat terhadapnya dilaporkan datang dari mantan klubnya, Juventus, dan juga raksasa Serie A lain, Inter Milan.
Selain itu, sejumlah klub Liga Premier juga dikabarkan memantau situasi yang berkembang terkait Rabiot. Sementara itu, Jonathan Rowe, pemain sayap internasional Inggris U-21 berusia 22 tahun, yang baru bergabung dari Norwich setahun lalu, juga tidak kekurangan peminat.
Klub-klub di Inggris seperti Sunderland dan Leeds United disebut-sebut sebagai opsi potensial bagi Rowe. Pemecatan ini tentunya menjadi catatan buruk dalam CV kedua pemain, namun bakat dan kualitas mereka di lapangan masih diyakini dapat menarik minat klub-klub yang membutuhkan penguatan.
Refleksi dan Implikasi Jangka Panjang bagi Marseille
Insiden ini memberikan dampak serius terhadap reputasi dan stabilitas internal Marseille. Longoria menyatakan bahwa klub harus belajar dari kejadian ini dan memperkuat budaya organisasi serta kode etik yang berlaku. Integritas tim dan nilai-nilai kebersamaan harus dijunjung tinggi melebihi ambisi individu.
Keputusan untuk menjual kedua pemain inti di luar jendela transfer reguler juga akan memiliki implikasi pada strategi tim di lapangan. Pelatih De Zerbi kini harus menyusun ulang rencana taktis tanpa mengandalkan dua pilihan tersebut di sisa musim ini.
Bagi dunia sepak bola secara luas, kasus ini menjadi pengingat keras bahwa disiplin dan profesionalisme adalah hal mutlak. Marseille, melalui tindakan tegas ini, berharap dapat mengirim pesan jelas bahwa tidak ada individu yang lebih besar dari nama klub itu sendiri. Pemulihan moral dan fokus pada kolektif menjadi prioritas utama. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballclubmiami.com.