Chili Absen di Piala Dunia untuk Ketiga Kalinya Berturut-turut

Chili resmi bakal absen ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 2-0 dari Bolivia dalam laga kualifikasi CONMEBOL. FOOTBALLCLUB MIAMI, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Chili-Absen-di-Piala-Dunia-untuk-Ketiga-Kalinya-Berturut-turut

Kekalahan ini memastikan Chili tetap berada di dasar klasemen grup dengan performa yang jauh dari harapan. Gol cepat Miguel Terceros pada menit kelima dan gol penutup Enzo Monteiro di menit ke-90 menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Ricardo Gareca.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Pertandingan yang digelar di Stadion Hernando Siles, La Paz, dengan ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut, menjadi medan yang sulit bagi Chili. Tim asuhan Antonio Carlos Zago itu tampil lebih agresif dan memanfaatkan keunggulan kondisi fisik di dataran tinggi. Sementara itu, Chili yang masih mengandalkan generasi tua seperti Alexis Sanchez terlihat kesulitan menyesuaikan diri.

Kegagalan ini menandai absennya Chili untuk ketiga kalinya berturut-turut di Piala Dunia. Padahal, pada era 2010-2016, mereka termasuk tim kuat yang meraih dua gelar Copa America. Namun, regenerasi yang lambat menjadi salah satu faktor utama kemunduran tim berjulukan La Roja ini.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Permintaan Maaf Sanchez dan Akhir Generasi Emas

Alexis Sanchez, satu-satunya sisa generasi emas Chili yang masih aktif, menyampaikan permintaan maaf kepada publik usai kekalahan. “Saya sedih dan merasa tidak enak. Kami harus meminta maaf kepada rakyat Chili karena gagal lagi,” ujarnya. Ia mengakui bahwa generasi emas yang pernah membawa Chili juara Copa America 2015 dan 2016 kini benar-benar berakhir.

Sanchez, yang kini berusia 35 tahun, menjadi simbol transisi yang sulit bagi Chili. Tim ini masih bergantung pada beberapa pemain veteran seperti Claudio Bravo dan Gary Medel, sementara regenerasi pemain muda belum menunjukkan perkembangan signifikan. “Kami harus bekerja lebih keras. Generasi baru harus bangkit,” tambah Sanchez.

Kritik pun mengalir deras terhadap federasi sepak bola Chili (ANFP) yang dinilai lambat dalam membangun tim kompetitif. Minimnya pembinaan pemain muda dan ketergantungan pada legenda tua menjadi masalah struktural yang harus segera dibenahi.

Baca Juga: Piala Dunia Antarklub: Doja Cat, J Balvin dan Tems akan Menjadi Bintang Pertunjukan

Peluang Bolivia dan Persaingan Sengit di Kualifikasi CONMEBOL

Peluang-Bolivia-dan-Persaingan-Sengit-di-Kualifikasi-CONMEBOL

Di sisi lain, kemenangan ini membuat Bolivia masih memiliki harapan lolos ke Piala Dunia melalui babak playoff antarbenua. Dengan koleksi 17 poin, mereka kini mengejar Venezuela (18 poin) dan Kolombia (21 poin) di klasemen sementara. Dua laga tersisa melawan Kolombia (kandang) dan Brasil (tandang) akan menjadi penentu.

Bolivia menunjukkan peningkatan signifikan di bawah pelatih Antonio Carlos Zago. Kemenangan atas Chili menjadi bukti bahwa tim ini bisa bersaing, meski masih memiliki kelemahan di lini belakang. Miguel Terceros dan Enzo Monteiro, dua pencetak gol kemenangan, menjadi harapan baru bagi masa depan sepak bola Bolivia.

Sementara itu, perebutan tempat langsung ke Piala Dunia masih sangat ketat. Argentina sudah memastikan tiket, sementara Brasil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, dan Venezuela masih bersaing untuk lima slot tersisa. Pertandingan-pertandingan sisa di September akan menjadi penentu nasib tim-tim Amerika Selatan.

Evaluasi dan Masa Depan Sepak Bola Chili

Kegagalan lolos ke Piala Dunia ketiga kali berturut-turut harus menjadi titik balik bagi sepak bola Chili. ANFP perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari sistem pembinaan pemain muda hingga strategi jangka panjang. Pelatih Ricardo Gareca, yang baru ditunjuk awal tahun ini, juga mendapat tugas berat untuk membangun tim baru.

Beberapa pemain muda seperti Dario Osorio (Midtjylland) dan Victor Davila (CSKA Moscow) mulai menunjukkan potensi. Namun, mereka butuh lebih banyak kesempatan di timnas untuk berkembang. Tanpa perubahan struktural yang signifikan, Chili bisa semakin tertinggal di kancah sepak bola Amerika Selatan.

Masyarakat Chili pun berharap kegagalan ini menjadi pelajaran berharga. “Kami butuh revolusi di sepak bola nasional. Tidak bisa lagi mengandalkan nama-nama lama,” ujar seorang analis sepak bola Chili. Jika tidak, absennya La Roja di Piala Dunia mungkin akan berlanjut di edisi-edisi berikutnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballclubmiami.com.